Senin, 27 Juni 2011

Tulisan CINTA


Cinta,,,? Apa itu Cinta?? Seperti pernah dengar...
Sejatinya menulis tentang CINTA bukanlah  perkara mudah, apalagi buat kita kaum adam. “GOMBAL” bukan gaya kami...... gua engak pengen  tulisan yang gua buat kelihatan lebay, dangdut, dugem, atau menya – menye kayak mas – mas jaman dulu. “kalau kamu jadi bunga, aku  jadi lebahnya” Hoeekkkkk enggak sudi. Atau, “kalau kamu jadi kucing, aku jadi garongnya”...... Kucing Garong .Dobel Hoeekkkkk...

Lebih enggak sudi!!

But actually, enggak semua laki – laki bego kayak gua. Ada banyak pujangga – pujangga cinta yang muncrat ke dunia ini emang buat nulis. Dan pada dasarnya gua bukan tipe cowok yang percaya dengan kekuatan magic “PUISI” tapi enggak tau kenapa pandangan gua tiba – tiba berubah.

Semua bermula pada jumat sore ketika kelas asistensi dimulai, gua yang semula rajin mendadak MAGER (malas gerak) hingga akhirnya terlambat masuk kelas. Keajaiban terjadi, kursi di depan terisi duluan, benar – benar tidak menggambarkan INDONESIA. Belakangan gua sadar,  ternyata minggu depan ujian
Gua paling anti dengan duduk dibelakang, bukan karena gua sok rajin tapi  gara – gara otak medium gua yang masih berbasis SEMPOA, gua susah “FOKUS”.  Perhatian gua gampang terpengaruhi oleh godaan – godaan yang timbul ketika duduk dibelakang. Mulai dari dari getar HP, penyakit habis makan (ngantuk) obrolan super enggak penting orang – orang sana, hingga jeritan kelas sebelah “PERGI KAMU DARI RUMAH INI! TAK SUDI AKU MELIHAT WAJAHMU”  ......Lho, Ini suasana belakang kelas atau dialog “Putri yang Ditukar”  tadi malam?

Intinya hari itu gua bener - bener enggak ngerti apa yang orang pelajari didepan, gua sibuk ngegambar bunga tokoh anime di lembaran akhir buku. Selang berapa menit perhatian gua beralih ke salah satu teman sekelas, “Lia” wanita bermuka tweety yang duduk disebelah. Sejauh yang gua inget si lia ini wanita yang bermuka ceria, rendah hati, tidak sombong, dan rajin berdoa. Tapi enggak tahu kenapa hari itu mukanya tampak lebih kusam, sepertinya bukan karena efek jarang mandi. Sadar gua pelototin si lia mulai risih dan negur duluan

Lia           : vet,, sini deh
Gua        :  hah, apaa...?
Lia           : (nyodorin buku) coba baca!!
Gua        : (belagak Bego, padahal bego beneran) apaan nih?
Lia           : Puisi....
Gua        : puisi..? puisi apa??
Lia           : CINTA.....
Gua        : ##...??!!

Untuk beberapa menit gua shock, ada cewek nyodorin gua puisi judulnya CINTA. Gua grogi, takut ada yang salah dengan ucapan gua selanjutnya, bibir blewehan, jantung deg - deg an, mata merem - melek kayak orang kelilipan beling. Gua juga sempet nyiapin beberapa alternative jawaban   seperti :“maaf..  gua udah dijodohim ama janda depan rumah” atau “maaf, gua enggak bisa ninggalin Doni”.Tapi setelah gua pikir baik - baik, logikanya enggak mungkin ada cewek nembak gua!!!! gua ke PD-an 

Gua        : sorry lia, enggak hobby baca ginian
Lia           : baca dulu dehh,,, ceritanya sedihh
Gua        : (dalam hati) emang film korea..? apa hubunggannya coba??

Akhirnya dengan terpaksa buku hina  itu gua ambil, berlahan mata gua mengarah ke judul puisi. CINTA buah Karya Kharil Gibran. KHALIL GIBRAN...??? mahkluk macam mana ini pula? Gua enggak kenal. sejauh yang gua tau di daerah sini enggak ada orang yang namanya Khalil Gibran. kalaupun ada, nama orang yang doyan puisi enggak bakal jauh dari Ahmadi, Didik, Yayan , Ambar, Aulia atau Laeli. Lho Tunggu.... itu bukan daftar orang bikin puisi, itu daftar orang  LABIL di SMA gua.

Namun Lagi – lagi keajaiban terjadi, otak medium gua menangkap frekuensi getar yang beda. Ini bukan puisi,,, ini tulisan MALAIKAT (lebay abiss). Syair demi syairnya penuh dengan makna, NGENA banget. Walau gua bego ama sastra tapi gua sadar yang nulis ini bukan orang biasa. kata demi kata mulai gua telusuri, selalu ada kalimat magis yang mengundang untuk ngebaca kalimat dibawahnya. Ini puisi bener – bener ajaib,,,,!!! SUMPAH enggak BOHONG, pandangan gua tentang dunia suram puisi langsung berubah.

Ini puisi bener – bener LUAR BIASA, enggak tau lagi mau ngomong apa dahh.... Yang jelas habis ngebaca tu tulisan gua langsung gleperan enggak jelas di tanah, langsung lemess!!!  

Kayaknya gua bener – bener harus berterima kasih ma Lia, tanpa dia gua enggak bakal tau indahnya Dunia sastra. Buat yang masih penasaran, monggo dibaca tulsan dibawah, siapa tau ada penilaian lain ^^


CINTA

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?

ketika kita menangis?

ketika kita membayangkan?

itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,

kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa

yang dinamakan cinta.

ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,

seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,

tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,

melainkan suatu awal kehidupan baru.

Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,

mereka yang telah dan tengah mencari,

dan mereka yang telah mencoba.

karena merekalah yang bisa menghargai

betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

cinta yang sebenarnya adalah

ketika kamu menitikan air mata

dan masih peduli terhadapnya,

adalah ketika dia tidak memperdulikanmu

dan kamu masih menunggunya dengan setia.

adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

Dan kamu masih tersenyum dan berkata,

"aku turut berbahagia untukmu"

 apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,

biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.

kau mungkin menyadari,

bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya,

tapi ketika cinta itu mati,

kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

orang yang bahagia bukanlah mereka

yang selalu mendapatkan keinginannya,

melaikan mereka yang tetap bangkit

ketika mereka jatuh.

entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.

kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri

dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.

cintamu akan tetap di hatinya

sebagai penghargaan abadi

atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.

teman sejati,

mengerti ketika kamu berkata, "aku lupa.."

menunggu selamanya ketika kamu berkata,

"tunggu sebentar"

tetap tinggal ketika kamu berkata,

"tinggalkan aku sendiri"

membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata,

"bolehkah saya masuk?"

mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,

melainkan bagaimana kamu memaafkan.

bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,

melainkan bagaimana kamu mengerti.

bukanlah apa yang kamu lihat,

melainkan apa yang kamu rasa.

bukanlah bagaimana kamu melepaskan,

melainkan bagaimana kamu bertahan.

mungkin akan tiba saatnya

dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang,

bukan karena orang itu berhenti mencintai kita

melainkan karena kita menyadari bahwa

orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

kadangkala,

orang yang paling mencintaimu

adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu.

karena takut kau berpaling dan memberi jarak,

dan bila suatu saat pergi,

kau akan menyadari bahwa dia adalah

cinta yang tak kau sadari


***

4 komentar:

Anonim mengatakan...

GALAU GALAU nya keren2 sih

Nizza al husna mengatakan...

baru sadar ini puisi kahlil gibran, dan ini bagus bangeeeeeeet. terharu sekali :")

tiwi mengatakan...

Jadi, cinta itu apa mas? :P

tiwi mengatakan...

Aku tunggu tulisanmu yang lain ya mas. Kok seru ya baca nyaa