STC



Science Two Community

Science Two Community atau yang lebih sering didengar dengan  STC  merupakan suatu wadah yang saya dan teman – teman bentuk untuk menunjukkan identitas kami ketika SMA dulu. Organisasi ini bermula dari keisingan saya dan beberapa teman ketika menjahili DJ radio lokal di daerah dan seingat saya dari sanalah tonggak sejarah STC mulai berdiri. Banyak keisengan dan kenakalan yang kami lakukan ketika SMA dahulu, terutama ritual melempar teman kekolam ikan. Ritual ini dilakukan setiap hari sabtu seusai jam olahraga. 
kolam tempat eksekusi pun dilakukan dikolam depan kelas. Sering bikin ribut memang , tapi tetap tak peduli

KELAS TERIBUT merupakan gelar yang diberikan guru – guru pada kelas kami. tidak heran jika mengingat kaum pria yang ada memiliki speed bicara diatas rata –rata. Berbanding terbalik dengan kaum wanita yang suka berdiam, mungkin karena sibuk bersolek dengan kaca yang disembunyikan di balik buku.

Mr. Syariffudin wali kelas tersayang yang paling mengerti akan keadaan dan situasi siswanya. Menjadi  tersayang karena konsistensinya dalam membiarkan kami melakukan keributan di jamnya. selalu ada yang dipeributkan entah itu karena bahan gosip kaum hawa ataupun misteri cadelnya saluh satu teman kami.  Lain lagi kaum adam, dalam otak kami hanya ada SEPAK BOLA, musik, atau rencana plesir esok hari. namun jika kami sudah terlalu liar, beliau akan berdiri dari singgasana seraya berucap “OPERASI RONALDO”, satu kalimat ampuh yang  mampu mendiamkan kami semua.  INI NYATAA...

 Mr. Sapiudin guru favorit yang selalu ditunggu – tunggu jamnya. Bukan karena pelajaran yang akan disampaikan tapi guyonan dan celetukkannya tentang kami. Dongengnya tentang dunia kampus selalu berhasil membuat kami berkhayal untuk kuliah.AXD musuh terberatnya, karena orang – orang inilah yang biasa menjadi target membaca puisi didepan. “KEMBALI KE STUDIO” kalimat andalan untuk mengembalikan fokus kelas yang berjalan.  selalu tanggap akan informasi pribadi kami untuk kemudian disebar luaskan kepada  teman lain dikelas “TIDAK ADA DUSTA DIANTARA KITA” menjadi senjata ampuh untuk menangkis semua protes yang kami lemparkan. satu kalimat yang hingga kini mengena dari beliau

“bebel beronjok”.

Mr. Humairi wali kelas kelas tetangga, salah satu guru yang memegang disiplin tinggi disekolah. selalu membuat jantung kaum adam tak karuan ketika bertemu.  Bukan karena mereka menyukai sama jenis tapi lebih karena rasa gentar begitu tangan besarnya menyolet bahu mereka ketika asyik mengaji di jam olahraga. “ITU SEBUAH SINYAL”, sinyal yang membuat Kami tak berdaya. Kalimat – kalimat yang saya ingat: “aaa.... cobak yang cewek noo kalau sit-up hadap belakang! Kasihan temenya yang cowok PENASARAN” dengan suara khas nya  yang serak – serak. “MENTANG – MENTANG MALAM MINGGU” kalimat motivasi sekaligus peringatan kaum adam saat kami mulai enggan untuk Push-Up dan pemanasan.  Mempunyai Hobby meracik “caoo” hasil kelapa muda depan sekolah.

Serta semua guru yang telah mengangkat kami pada peradaban manusia, bisa apa kami tanpa kalian??

Yayan poentel,  menyes elak,  didik kembun, dian mencok ,  sita idung,  ayu mbem,  ferdy meong, ambar cengeng,  linda indoth,  dina sendu,  ustad syariff,  ustad hadi,  ustad hipzi,  agus sapron,  nia niot, lia becik,  eli apit,  nadia inges,  addah gaul,  ulfa girls,  anam erul,  reza player,  zulhan njunk,  ice ring – ring,  hendry dwi,  bayu pungkang,  nyes resna,  romi pelo,  rya mama,  mu’annnah,  upank suparman,  ris toya,  ayuee,  azziz mamben,  dian lincah,  eva nyoeng,  lilik kembar,  ma’rif ma’ruf, samsul soul,  hijja ijok, ita zimut,  mukhsin awak, lael puring.

Masihkah kalian mengigat masa kita? Masa – masa jahiliah bersama...

Masihkah kalian disana,,, berkalana menyusuri dunia!

Masihkah kalian mencari “JOGOWAKOLE” ? satu kata beribu makna turunan mbah guru?

Satu hal yang jelas buat kita “Friends forever, STC together”

WE ARE BROTHER’S.............


Salam SUKSES dari sayaaaa